Cinta
tu bukan hanya sekedar siapa yang menang dan siapa yang kalah, bukan
masalah siapa yang memiliki dan siapa yang dimiliki. Menang bukan selalu
berarti kita memiliki orang yang kita cintai, namun ada kalanya kita
memenangkan cinta ketika kita bisa ikhlas melepas orang yang kita cintai
untuk bahagia bersama orang lain. SAKI…? CEMBURU…? itu sudah pasti,
tapi perlu kita ingat, apa artinya kita memiliki orang yang kita cintai
sedangkan kita tau kalau hatinya untuk orang lain bukan untuk kita..?
itu namanya kita egois, tidak perduli dengan perasaan pasangan kita.
Sebut saja aku nicha, bisa
dibilang aku adalah seorang cewek yang kurang beruntung dalam hal
percintaan. Aku begitu mencintai seorang cowok, sebut saja dia cahyo.
Dia adalah mantan yang begitu berarti untukku, sampai sudah 16 bulan aku
putus, tetap saja aku masih mencintainya. Dia membuat hari-hariku penuh
warna.
Kisahku
ini dimulai pada tanggal 23 september 2011 lebih tepatnya aku pertama
kali mengenal cahyo. Awalnya aku tidak begitu respek dengan dia yang
mencoba mendekatiku. Tapi lama-lama kami mulai dekat, yah, seperti kakak
adiklah. Tapi setelah beberapa lama aku mengenal dia, aku mulai merasa
nyaman ketika bersama dia. Tanpa ku sadari ternyata cahyo juga memiliki
rasa yang sama. Singkat cerita kami pun jadian.
Sudah sejak awal kami sudah berkomitmen untuk serius
menjalani hubungan kami ini. Kami pacaran seperti layaknya orang lain
pacaran, saling ngasih perhatian, saling tukar pikiran, jalan bareng,
ketawa bareng, bla.. bla.. bla..
Cahyo, dia mampu mengubah diriku menjadi sosok yang bisa berfikir dewasa
ketika ada masalah, walaupun aku masih kelas 2 SMA. Dia adalah sosok
yang susah ditebak, tapi itu yang membuatku tertarik. Aku pun juga dekat
dengan adiknya cahyo, dia sudah ku anggap sebagai adikku sendiri. Dia
juga sering sms, minta nasihat, curat.
Selama 8 bulan petama sih
hubungan kami baik-baik saja, walaupun jarang bisa ketemu. Puncaknya 9
juni 2012, seharian tak ada sms dari dia. Aku brfikir mungkin dia tak
mau menggangguku karena saat itu aku sedang ujian kenaikan kelas. Pada
sore hari aku aku memutuskan untuk sms.
“sayang…”
“siapa ya?” DEG… Hatiku jadi tak karuan membaca balasan dari dia.
“maksudnya? Udah gak dianggap pacar ni ceritanya? Ini siapa?” akk Tanya seperti itu karena aku tau bukan cahyo yang membalas smsku
“aku adik sepupunya cahyo. Kamu siapa?”
“aku ceweknya cahyo, cahyonya kemana?”
“mas cahyo lagi kerja. Tadi hpnya ditinggal. ceweknya? mbak ratna ya?” lagi-lagi aku dibuat tambah tak karuan dengan sms itu
“bukan, aku nicha ceweknya cahyo. Ratna siapa?”
“bukan mbak ratna ya, cahyo kan udah dijodohin sama ortunya.”
Hatiku rasanya hancur berkeping-keping membaca smas itu, bingung, sedih,
takut, sakit, pokoknya campur aduk jadi satu. Yang bisa kulakukan saat
itu hanyalah menangis sejadi-jadinya.
2 hari berlalu, aku belum berani
bertanya langsung ke cahyo. Satu yang aku takukutkan, hal itu
benar-benar terjadi. Jadi kuputuskan saja untuk bertanya kepada adiknya.
“dek, mbak boleh Tanya sesuatu gak?”
“boleh aja mbak, mau Tanya apa?”
“ratna itu siapanya mas, apa calon istrinya mas?”
“…”
“kenapa diam dek? Jawab aja, gak apa apa kok..”
“aku gak enak sam mbak.”
“gak enak kenapa dek?”
“iya mbak, mbak ratna itu calonnya mas, aku aja baru tahu seminggu yang lalu. mas dijodohin mbak.”
Mendengar jawaban itu hatiku benar-benar hancur. Aku bingung mau berbuat
apa. Hal itu menjadi pukulan berat untukku. Sampai esoknya cahyo sms..
“askum..”
“kumasalam.”
“lagi apa sayang?”
“lagi santai”
“asyik dong..ikut boleh gak?”
“asyik lah.. ngapain juga ikut santai sama aku.. kan udah ada CALON ISTRIMU.. nanti marah lagi dianya.”
“kamu tau dari mana sayang? Jangan gitu lah. Aku juga bingung mau gimana, aku gak mau dijodohin.”
“gak penting aku tau dari siapa. Aku Cuma mau besok kita ketemu di tempat biasa.”
“iya sayang.. besok kita ketemu di tempat biasa.”
Itu sms terakhir dari cahyo.
Besoknya aku telfon dia tapi yang bawa hpnya cahyo ibunya. Sampai
sekarang pun gak pernah ada penjelasan sedikitpun dari cahyo. Aku memang
benar-benar mencintai dia tapi aku juga harus merelakan cahyo untuk
orang lain yang mungkin akan bisa lebih membuat dia bahagia.
Nicha
06.34 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar