Chelina adalah seorang gadis
cantik yang sangat dikagumi para cowok-cowok di SMAnya, beberapa kali
cowok nembak dia, dia enggak pernah mau menerima, katanya sih “pacaran
itu sok penting, dan bikin sakit hati, banyak maunya”. Kalau di
pikir-pikir sih itu benar kan?
Suatu pagi chelina bergegas turun
dari mobilnya menuju pintu gerbang, tanpa diduga chlina terserempat
sebuah motor yang melaluinya, kaki kanannya lecet dan agak terkelupas,
chlina begitu marah, karena kesakitan, si cowok berulang kali minta
maaf, tapi chelina malah mengatainya ‘cowok rese’. Chelina pun ditinggal
pergi oleh si cowok, beberapa saat kemudian, chelina snagat kesal dan
marah sekali, karena ternyata cowok yang nyerempet dia tadi itu sekelas
sama dia, namanya erick gidion, cewek-cewek di kelas pada
kelepek-kelepek ngelihat erick, malah sebaliknya chelina dengan muka
muram memerah muda melihat erick yang ada bersamanya di kelas.
Hari-hari chelina lalui, selalu
saja mereka bertabrakan, di kantin, di perpus apalagi saat pulang
sekolah, selalu saja bersamaan, hal itu terjadi setiap hari, hingga
erick yang sudah capek dengan perlakuan seperti itu, kemudian membiarkan
chelina, dan tanpa ada lagi teguran, di kelas pun erick begitu padanya,
chelina mulai merasa sepi.
Hingga suatu hari sebelum 1 bulan
ujian nasional diadakan, erick memberanikan diri utuk menyatakan
cintanya pada chelina, chelina pun dengan senang menerimanya, chelina
baru pertama kali menerima cowok dan juga erick baru pertama kali nembak
cewek, itu adalah kesan terindah mereka berdua. Mereka pun melewati
hari-hari baru mereka dengan sangat senang. Hingga ujian nasonal
berakhir dan saatnya mereka harus melanjutkan kuliah.
Ternyata ayah chelina mau chelina
kuliah di luar negeri, tapi chelina tak pernah mau, karena chelina tak
mau berpisah dengan erick, erick pun begitu. Ayah chelina mengaku tak
menyetujui hubungan mereka dan tetap memaksakan kehendak agar chelina
segera ke luar negeri.
Erick terlambat datang menemui
chelina di rumahnya, dengan ngebut membawa motornya, erick mengejar
chelina, erick pun sejajar dengan mobil yang ditumpangi chelin ayahnya
juga ada bersama chelna di dalam, ayahnya terus menyuruh supir untuk
membawa laju mobil, dan saat tak terduga ada truk muatan penuh
menghantam mobil chelina, erick yang tak sempat menghindar pun terseret
oleh motornya, chelina dan ayahnya sempat keluar dari mobil sebelum
mobil itu meledak. Tepat saat edwar telungkup, chelina yang terluka
parah ada di depan matanya sedang merintih kesakitan, orang-orang yang
melihat kejadian itu pun membawa mereka menuju rumah sakit.
Tepat di ranjang yang berpapasan
erick berusaha meraih tangan chelina yng terkulai. Dan di tatapnya wajah
oarang yang ia sayangi itu dengan penuh sayang, chelina menangis tak
tahan melihat erick, erick pun mengucapkan kata terakhirnya “chell, aku
sayang kamu”. Perlahan erick menutup mata dan genggamannya terlepas dari
tangan chelina. Chelina pun membalasnya “aku sayang kamu juga erick”.
Itu pun meupakan kata terakhir yang keluar dari bibir chelina.
Ayah chelina merelakan anak
kesayangannya bertemu dengan ibunya di sana dan juga bertemu dengan
cintanya di sana yaitu erick. Ayahnya baru menyadari, apa yang telah
dipersatukan, pasti sangat sulit terpisahkan.
--THE END --
Cinta Pertama dan Terakhir
07.04 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar