Diberdayakan oleh Blogger.

My First Love

Hai kenalin nama gue nia, umur gue 16 tahun. Dulu gue gak kenal tuh apa cinta, dan setelah gue mengenal cinta semuanya berujung kesedihan buat pacar gue.. Gue ceritaiin yaa
Pagi hari, gue pergi sekolah terburu buru, memang sih sekolah gak jauh dari rumah gue, gue jalan kaki setiap pergi sekolah. Setiba gue di sekolah, gerbang sudah ditutup pak satpam, banyak juga sih anak sekolah yang terlambat.. Gue disuruh keliling lapangan basket sampai 5 kali. Kalau sudah selesai boleh masuk ke dalam kelas.
Hukuman gue pun selesai, gue masuk ke kelas gue. Tapi guru nya sudah di dalam, untung aja gue dikasih masuk ke ruangan kelas..
“tet” bel berbunyi tanda siap pelajaran berakhir.. Gue pergi ke kantin sama teman dekat gue sebut aja namanya “riri”
“ni kekantin yuk” kata teman gue
“yuk, lagian gue uda lapar ni hehe”
“kalau loe gue gak heran”
Kami menuju ke kantin, riri memberi tau gue ada siswa baru di sekolah.
“ni ada siswa baru loh? Cowok lagi hehe” kata teman gue
“siapa?” kata gue dengan nada cuek .
“namanya rendy, dia asal dari bangung, dia pindah sih karena orangtuanya pindah tugas. Dia kakak kelas kita loh, orangnya ganteng, tinggi, putih, pintar, pokoknya perfect deh untuk anak cowok hehe”
“uda jelasin nya?”
“hmm loe gak enak kalau diajak ngobrol tentang cowok”
“loe kan tau gue gak suka ngobrol tentang cowok”
Tiba-tiba ada yang nyengol gue, dan gue sempat terjatuh. “pak”
“auh sakit, sialan banget, kalau jalan lihat lihat dong”
“sorry, sorry, gue gak sengaja, sini gue bantu ” cowok baru tuh dan dia ngulurin tangannya untuk berdirikan gue. Gue pun nerima bantuannya
“makasih” nada cuek
ya sama-sama, sekali lagi gue mintak maaf yaa..”
“yeah.”
Gue ngelanjutin jalan gue sama riri. Riri beri tau gue, kalau itu cowok baru yang disekolah gue.
“eh loe tau gak itu siapa?” kata riri
“emang siapa? Penting banget rupanya buat gue? Kan enggak sih?”
“dia tuh cowok yang baru gue kasih tau loe, ganteng banget kan?”
“oh cowok itu. Biasa aja”
“ye loe ganteng gitu, dibilang biasa aja?”
“yaa (dalam hati gue . Senang banget walaupun sempat jatuh, memang ganteng banget, eh tapi ngapain mikirin cowok tuh)
Singkat cerita.. Sudah jam 14.30 waktunya pulang sekolah, gue seperti biasa jalan kaki lagi… Tiba-tiba ada yang nendang kaleng minuman ke arah kepala gue, itu sakit banget loh sumpah,
“ah.. Sakit banget.. Siapa ni yang nendang,”
“sorry, sorry, gue gak sengaja..” kata cowok itu
“loe lagi loe lagi, emang pikir loe gue tempat sampah ha?”
“gue gak sengaja. Sekali lagi gue minta maaf deh, loe gak apa apa kan?”
“gak apa apa loe bilang, sakit tau”
“ya sudah sini gue antar ke rumah loe?, rumah loe dimana?”
“rumah gue tuh depan sono, dekat kok..”
Gue diantar pulang sama cowok itu, dia sempat nanya-nanyain gue gitu
“nama loe siapa?” kata cowok itu
“gue nia, loe?”
“gue rendy. Loe kelas berapa?”
“gue kelas xi s1. Loe?”
“oh ips yaa? Gue xii a1.. Boleh minta nomornya?”
“oh, boleh sini hp loe 087892023048. Uda sampai ni rumah gue, thanks ya.”
“ya sama sama, sekali lagi gue minta maaf ya.”
“yaa..”
Gue langsung masuk ke kamar gue, dan sampai di kamar gue terus bayangin dia.
“ish apa sih gue, ngapain pula gue bayangin dia”
Tiba-tiba hp gue bergetar, ternyata sms dari rendy, mulai dari malam itu kami dekat, kemana mana selalu sama. Gue diajaknya ke taman.. Entah setan apa yang nyamperin dia gak biasanya ngajak gue ke taman.
“nia?” kata rendy.
“ya ren, ada apa? Gak biasanya loe ngajak gue ke tempat begini, dan sepertinya loe serius banget ingin ngomong sama gue?”
“yaa ni, sebenarnya?”
“sebenarnya apa?”
“sebenarnya gue suka sama loe semenjak kita tabrakan di sekolah.. Maaf kalau gue udah lancang ngomong gini sama loe, memang kia belum lama kenal, tapi gue sayang sama loe” kata rendy sambil menyodorkan setangkai bunga mawar.
“hmm gimana yaa ren..”
“loe tolak gue juga gak apa apa kok”
“hmm gue sebenarnya juga suka sama loe semenjak pertama kita bertemu, gue dulu kasar sama loe, gue takut jatuh cinta, karena gue baru pertama kalinya jatuh cinta sama orang…”
“jadi gimana? Loe mau kan nerima gue?”
“iya gue mau jadi pacar loe..”
Gue dan rendy pun semangkin dekat, riri juga udah tahu hubungan gue dengan rendy.. Tapi gue akhir-akhir nie sering sakit. Pingsang sering dibawa ke uks. Riri ngakjak gue ke dokter untuk periksa gue sakit apa..
Kami sampai di rumah sakit, gue masuk ke ruangan periksa, riri tetap di luar, dokter meberitahu penyakit yang gue derita, gue nggak nyangkat gue sakit kanker otak, gue menyuruh dokter untuk rahasiain penyakit gue. Gue keluar dari tempat periksa. Gue ditanya riri gue sakit apa, tapi gue gak mau riri khawatir, gue bilang gue sakit kepala biasa aja.
Gue akhir-akhir ini sering banget sama rendy, karena sisa hidup gue sudah tidak lama lagi.. Rendy sms gue ngajak ke tempat dimana rendy utarakan isi hatinya ke gue.. Rendy jemput gue ke rumah, orangtua kami sudah tau tentang hubungan kami.. Gue lupa hari ini hari jadi kami yang ke 1 tahun.. Rendy memberikan cincin ke gue.
“nia sayang, ini buat kamu.. Jangan pernah lepas cincin ini yaa. Kalau kamu melepaskannya, itu berarti hubungan kita berakhir untuk selamanya” rendy memasangkan cincin itu ke jari manis gue.
Gue bahagia banget tapi gue juga sedih karena hidup gue gak bakalan lama lagi. Tiba-tiba kepala gue sakit gak karuan, gue pingsan, gue dibawa rendy ke rumah sakit, rendy menghubungi mama gue.
“nak rendy, apa yang terjadi sama nia?”
“rendy juga gak tau tante.”
Riri juga datang ke rumah sakit.. Dokter pun selesai memeriksa gue. Dokter ke luar dari ruangan.
“gimana keadaan nia dok?” kata mama
“anak ibu penyakitnya semangkin parah,”
“memang nia sakit apa dok?”
“dia sakit kanker otak stadium 4. Umurnya tidak lama lagi. Yang namanya rendy dipanggil nia.”
Rendy masuk ke dalam ruangan tersebut,
“sayang kamu kok gak bilang tentang sakit kamu.”
“maafin aku, aku takut kamu khawatir sama aku..” gue memberi surat warna merah hati. Gue suruh dia baca setelah gue sudah tiada lagi di dunia ini.
“ren, ini surat buat kamu, baca surat ini setelah aku tiada yaa, ren aku mau istirahat, aku udah capek.”
“iya sayang, kamu istirahat ya, biar cepat sembuh.”
Nia pun istirahat untuk selama lamanya.. Rendy menangis sejadi-jadinya. Ibunya nia dan temannya masuk ke ruangan.
Nia dikebumikan di pamakaman keluarga, rendy membuka surat yang diberi nia karena rendy sudah berjanji akan membacanya.
Dear rendy
Rendy maafin nia yaa, nia sayang sama rendy, maaf kalau selama ini nia bohong tentang penyakit nia. Nia takut rendy khawatir.. Ren jangan nanggis ya, nia gak suka sama cowok yang cengeng.. Rendy harus tetap kuat walaupun nia sudah gak ada lagi di dunia ini.. Nia sayang rendy,
From nia
Rendy menanggis kembali, dan cincin yang diberi rendy kepada nia, dipulangkan ibunya, rendy menerima cincin itu, rendy menyimpan cincin itu ke dalam kotak kecil berbentuk hati.. Rendy hampir setiap hari ziarah ke tempat mantan kekasihnya itu…
“nia aku datang kesini, aku rindu sama kamu, aku kangen canda tawa mu, kangen perhatian mu, kangen semuanya.. Sekarang aku sudah tamat kuliah, aku ingin kau menjemput ku, aku ingin hidup bersamamu di alam sana.. Aku sayang kamu nia..”
Rendy pulang ziarah, rendy pun pulang dengan mengendarai mobilnya, tiba-tiba cincin ketinggalan di kuburan nia.. Rendy mengambilnya, ternyata ada mobil di jalan, rendy tertabrak mobil itu, rendy pun meninggal dunia…
Maut yang memisahkan cinta mereka

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar