Hari ini terulang lagi penebar pesona itu mulai menyebarkan tatapan mata indahnya lagi hatiku mulai berdetak tak karuan…
“heeiii… Kenapa kamu melihatku begitu..?” tanya habibi mengagetkanku
“tidak, aku hanya merasa kamu itu aneh” jawabku. Lalu ia pergi tak
memperdulikan perkataanku. Setiap aku menatap mata indahnya itu aku
merasa berada di awan terbang melayang dan aku tak tau rasa apa di
hatiku ini “ohh tuhan, semoga engkau tidak menjerumuskan hambamu ini
pada rasa cinta
di sekolahku ini. Aku ingin menyelesaikan studyku dulu, dan setelah itu
aku akan mewujudkan cita-cita hidupku. Aku tidak mau mengenal kata
cinta dahulu, karena aku tidak mau merasakan sakit hati seperti apa yang
dirasakan teman-temanku” batinku.
Yah…!!! Perinsipku tak kan
ku ubah sampai aku menemukan tujuan hidupku. Karena dalam keluarga
besarku prinsip itu sangat mendukung. Bahkan nenekku melarangku
berdandan seperti anak muda jaman sekarang, bahkan saat aku
berpenampilan dengan poni panjang nenek marah dan mengomeli aku dengan
celotehnya yang tiada henti. Sejak saat itu aku tak pernah berpenampilan
seperti itu, kecuali di luar rumah, tapi aku tak pernah bertampil
berlebihan “untuk apa berbuat yang neko-neko kalau tidak berguna bagi
masa depanmu…” aku selalu mengingat nasehat yang diberikanya padaku,
karena itu semua untuk masa depanku.
Hari ini sekolah mengadakan jalan
sehat, perjalananya hanya memakan 35 menit, dan begitu sampai di
sekolah aku langsung beristirahat. Begitu sampai di kelas aku melihat
mata indah habibi sepuasnya saat dia
bermain dengan kawannya di kelas. Dan saat melihat mata indah habibi,
tak sadar aku tersenyum sendiri. Dan waktu itu kawan baikku melihat
senyumanku.
“cieeee… Senyum sendiri ngeliatin habibi ya…?” tanya aisyah mengagetkanku
“haaa…!!! Apaann sih enggak kok…?” jawabku kaget
“ahh masa sih” tanyanya menyindir.
“whatever” jawabku singkat
“wolessssss bray” kami tersenyum bahagia.
Selang beberapa hari aku mulai
merasakan getaran cinta, jadi aku memutuskan melupakan mata indah habibi
itu, mata indah penuh kesejukan. Tapi itu semua lebih baik bagiku untuk
mencapai tujuan hidupku. Terkadang aku menangis meratapi apa yang telah
aku lakukan selama ini, menikmati hal yang sulit dilupakan.
Seiring berjalanya waktu aku
mulai merasakan adanya perubahan dalam kualitas belajarku. Konsentrasi
belajarku menurun, prestasi belajarku pun ikut turun. Aku mencoba
mencari solusi dengsn curhat pada aisyah apa yang harus aku lakukan saat
ini.
“gimana yah, caranya ngelupain seseorang yang udah lengket di dalam
hatiku ini…? Rasanya cintaku ini semakin membara dalam dada” tanyaku
“gak usah dilupain nanti malah tambah cinta loh mangkin lengket di hati
karena kamu mikirin dia terus..” jawab aisyah panjang lebar.
Aku semakin menangis menahan rasa cinta di hatiku ini. Semua ini karena
aku mengenal cinta, dan sekarang aku hanya bisa berkata “i hate you
because i love you”
I Hate You Because I Love You
06.15 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar