Namaku Regita chantika, dipanggil dengan sebutan Gita. Aku tinggal di Bandung. Aku sekolah di SMAN 2 Bandung dan duduk di bangku kelas 1. Aku lahir di Bandung pada tanggal 12 desember.
Hari ini
adalah hari pertamaku masuk sekolah di SMA. Hari ini aku mendapatkan
sebuah tugas, karena belum mempunyai bukunya jadi aku harus meminjam ke
perpustakaan. Di dalam perpustakaan aku pun segera mencari buku itu.
Setelah bukunya kutemukan aku pun segera berlari ke kelas. Baru sampai
depan pintu perpus aku tertabrak oleh seorang laki-laki yang menyebabkan
buku-buku yang ku bawa terjatuh semua. Laki-laki itu meminta maaf
padaku sambil membantuku mengambil buku yang terjatuh. Ketika sedang
melihat wajah laki-laki itu aku hanya bengong, perasaanku tidak karuan
dan jantungku pun berdetak sangat kencang. Laki-laki itu memang sangat
tampan. Di dalam hatiku berkata “ya tuhan, inikah yang dinamakan jatuh cinta?”.
aku pun tersadar dari lamunanku saat laki-laki itu melambai-lambaikan
tangannya di wajahku. Disitu kami berkenalan. Ternyata nama laki-laki
itu adalah BISMA KARISMA. Karena buru-buru aku pun segera meninggalkan
bisma.
Aku mempunyai sahabat bernama
fany. Dia juga sekelas denganku. Saat di kelas aku menceritakan kejadian
yang kualami tadi. Karena aku bercerita saat jam
pelajaran alhasil aku dan fany mendapat teguran dari guru, aku pun
hanya diam sambil menunduk ketakutan. Setelah pelajaran selesai, saat
jam istirahat aku pun melanjutkan ceritaku itu kepadaa fany. Fany
terkejut saat aku bilang kalau aku menyukai bisma. Fany terkejut karena
fany tau kalau sejak dulu aku selalu cuek dengan yang namanya cowok. Aku
seperti itu karena aku takut mengalami kejadian yang sama seperti
orangtuaku, yaitu bercerai dan merasakan sakit yang amat sangat
menyakitkan. Jadi, aku sangat berhati-hati dalam mencari pasangan
hidupku. Namun entah kenapa rasa di hatiku berubah jadi cinta saat aku
melihat bisma. Kurasa aku benar-benar jatuh cinta.
Ingin sekali rasanya aku
mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya kepada bisma. Namun aku takut,
aku takut kalau bisma tidak mencintaiku. Itu pasti akan membuatku sakit
hati. Jadi aku selalu memendam perasaan itu. Aku senang sekali karena
setiap hari aku selalu ketemu bisma. Kami pun sering ngobrol bareng. Ya,
walaupun aku tidak bisa memilikinya sebagai kekasihku tetapi aku sudah
bahagia karena bisa berteman dengannya.
2 tahun berlalu. Sekarang aku
telah duduk di bangku kelas 3 SMA. Namun perasaanku masih tetap sama
seperti dulu. Aku masih mencintai bisma, tanpa bisma tau itu. Memang
sangat sulit untuk memendam perasaan itu, bahkan 2 tahun bukanlah waktu
yang singkat untuk memedam perasaan seperti ini. Apalagi setelah aku tau
ternyata bisma sudah mempunyai kekasih, untung saja berita itu hanyalah
gosip. Jika berita itu benar, entahlah bagaimana diriku ini, mungkin
aku bisa gila. hahhaa.. namun aku tidak akan biarkan itu semua terjadi, karena aku harus jadi perempuan yang selalu kuat dan tegar.
Pada suatu hari ketika aku sedang
berada di taman sekolah bersama bisma, tiba-tiba hidungku mengeluarkan
darah. Tidak heran jika aku mimisan. karena sejak masih SMP aku memang
sering mimisan namun aku tidak tau apa sebabnya. Bisma yang melihatku
pun sangat terkejut, bisma mengajakku ke rumah sakit. Namun aku menolak.
Dari masih kecil aku memang anti sekali jika diajak ke rumah sakit mungkin karena di rumah sakit banyak peralatan-peralatan medis yang membuatku takut.
Tidak lama darah di hidungku pun sudah tidak keluar lagi. karena bel sudah berbunyi, aku pun segera masuk ke kelas.
Keesokan harinya ketika aku baru
saja sampai di sekolah tiba-tiba bisma menghampiriku sambil mengasih
sebuah undangan. Ternyata itu undangan untuk acara ulang tahun bisma.
Bisma memintaku untuk datang di acara itu. Aku pun mengiyakan hal
tersebut, bisma pun terlihat senang.
Karena acara ulang tahun bisma besok malam akhirnya setelah pulang sekolah aku pun langsung pergi ke sebuah mall
untuk mencari kado untuk bisma. Aku bingung mau beli apa untuk bisma.
Karena aku tau kalau bisma suka mengoleksi jam dan topi akhirnya aku pun
mencari toko jam dan topi. Sesampainya di toko topi, kebetulan ada topi
yang bertuliskan huruf “B”, aku pun langsung membeli topi tersebut.
Setelah itu aku pun langsung ke toko jam, di toko jam tersebut terdapat
jam berwarna hitam dan jam itu dari paris, di kaca jam itu bertuliskan
berbagai huruf, tentunya aku memilih huruf “B”. Setelah membeli kadonya
aku pun segera membungkusnya dengan kertas kado bergambar love disertai dengan pita merah di atas kado itu.
Malam itu pun tiba, aku segera
pergi ke rumah bisma. sesampainya di rumah bisma ternyata sudah banyak
orang yang datang. Malam itu aku mengenakan mini dress
berwarna pink dengan ikatan tali di leher. Malam itu bisma sangat
tampan sekali, bisma menggunakan kemeja berwarna putih disertai dengan
jas hitamnya.
“oh tuhan andai saja dia bisa jadi kekasihku, aku pasti akan amat sangat senang sekali” benakku.
Aku langsung menghampiri bisma sambil memberi kado yang telah ku siapkan itu. Bisma pun berterimakasih padaku.
Tidak lama acara itu pun dimulai.
Mula-mula bisma mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah hadir
kemudian dilanjutkan dengan meniup lilin dan pemotongan kue.
“potongan kue yang pertama ini untuk orang yang spesial” kata bisma.
Tak kusangaka ternyata kue itu diberikan kepadaku.
“ya tuhan, apa maksud dari semua ini” benakku.
Disitu aku hanya diam
sambil menatap bisma karena aku bingung entah apa yang harus aku
lakukan. Setelah itu tiba-tiba bisma naik ke atas panggung kecil
disertai dengan gitar kesayangannya. Disitu bisma berkata “saya akan
menyanyikan sebuah lagu, lagu ini saya persembahkan untuk orang yang
spesial, dia adalah Regita Chantika”.
“omayangat.. apa lagi ini, aku bingung dengan semua ini, kenapa semua yang spesial itu untukku?” benakku.
Bisma pun langsung menyanyikan sebuah lagu berjudul I HEART YOU (accoustic)
Setelah bisma menyanyikan lagu
itu, bisma meminta aku untuk naik ke panggung itu bersamanya. Aku pun
menuruti permintaannya. Di atas panggung itu tiba-tiba bisma berlutut
sambil memegang sebuah cincin berlian dan sekuntum bunga mawar merah.
Jantungku berdegup sangat kencang, bahkan sangat sangat kencang, rasanya seperti mau copot..
Disitu bisma menyatakan perasaannya kepadaku..
“gita, aku mau jujur tentang perasaan aku selama ini sama kamu,
sebenernya aku suka sama kamu udah lama, semenjak pertama kali kita
ketemu yatu kelas 1 SMA dan sekarang kita udah kelas 3. Cukup lama aku
memendam perasaan ini dan sekaranglah waktunya aku untuk mengungkapkan
isi hatiku. would you be my girl?” aku pun menjawab “YESS”
Disitu bisma langsung memakaikan aku cincin yang dia pegang dan dia
langung memelukku. Semua tamu yang hadir pun memberikan tepuk tangan
yang sangat meriah dan mereka juga memberi selamat kepada kami berdua.
Setelah acara itu selesai, bisma
yang mengantarkan aku pulang. Sesampainya di rumah aku pun
berterimakasih kepadanya, bisma pun hanya mengangguk sambil tersenyum
manis lalu ia mencium keningku. Karena sudah terlalu malam aku pun
langsung masuk ke dalam rumah.
Ya, malam itu merupakan malam
yang sangat bersejarah dalam hidupku, karena aku telah memiliki orang
yang selama ini akub dambakan.
Kebahagiaanku berganti menjadi
sedih yang amat menyedihkan ketika beberapa jam kemudian aku mendapat
kabar dari temanku bahwa bisma kecelakaan setelah mengantarkanku pulang.
Mobil
bisma menabrak sebuah truk besar dan kecelakaan itu pun sangat tragis
yang menyebabkan nyawa bisma tidak tertolong dan bisma pun meninggal
pada malam itu.
“ya tuhan.. cobaan apa lagi yang kau berikan padaku, baru saja kau
memberikan kebahagiaan dan sekarang engkau mengganti kebahagiaan ku itu
dengan kesedihan, engkau telah mengambil orang yang amat sangat aku
sayang dan aku cintai” dalam benakku sambil menangis
Aku pun segera ke rumah sakit
untuk melihat bisma, sesampainya di rumah sakit aku hanya menangis dan
terus mengis saat melihat bisma telah ditutupi dengan seuntai kain
putih. Disitu aku memeluk bisma sangat erat seolah-olah tidak mau lepas
dengannya. Keluarga bisma yang datang pun mencoba menenangkanku.
Keesokan harinya bisma pun
dimakamkan di pemakaman keluarga. Setelah pemakan itu selesai tinggal
diriku sendiri yang masih berada disitu. Disitu aku terus menangis
sambil memegang batu nisannya. Tiba-tiba ada seorang perempuan datang
menghampiriku, dia adalah kakaknya bisma yaitu kak mega. Dia mengajakku
pulang, awalnya aku menolak. Tetapi karena keadaan sudah mau hujan
akhirnya aku pun ikut ka mega pulang.
Selang beberapa hari kepergian
bisma, pasti ada saja hal-hal ganjil yang membuat aku risih.
Kadang-kadang aku melihat sosok mirip sekali dengan bisma, sosok itu
hanya tersenyum manis denganku, namun ketika aku mau menghampiri sosok
itu tiba-tiba dia menghilang. Aku mencoba bertanya kepada orang
pintar/kiyai. ternyata memang benar sosok yang sering menghantuiku itu
adalah bisma. ternyata bisma mau bilang sesuatu kepadaku, bisma berkata
bahwa aku tidak boleh menangis lagi, bisma ingin melihatku bahagia
bersama orang lain dan bisma juga berkata “jangan khawatir denganku, aku
baik-baik sajz disini, aku selalu menjagamu gita”.
Dan setelah ku tau itu semua, aku pun mencoba untuk tidak bersedih lagi,
namun sampai sekarang belum ada orang yang bisa menggantikan bisma di
hatiku, itulah kesetiaanku :’)
THE END
Kebahagiaan Sesaat
06.18 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar